Komisi IX Tinjau Kesiapan RSPI Sulianti Saroso Tangani Virus Corona
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiade Laka Lena kepada awak media usai memimpin Tim Komisi IX DPR RI meninjau RSPI, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2020). Foto : Ria/Man
Komisi IX DPR RI meninjau RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso guna memastikan kesiapan RS di Jakarta Utara ini dalam menangani maupun upaya pencegahan penyebaran virus corona. Diketahui, sebagai antisipasi dalam menangani penyebaran virus corona Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyiagakan 100 RS.
“Kami sudah berdiskusi serta meninjau salah satu ruang isolasi, dari hasil itu kami sampaikan bahwa Kementerian Kesehatan serta rumah sakit rujukan siap menangani virus corona," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiade Laka Lena kepada awak media usai memimpin Tim Komisi IX DPR RI meninjau RSPI, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2020). Turut hadir Pimpinan dan Anggota Komisi IX DPR RI.
Legislator Fraksi Partai Golkar itu menyampaikan berdasarkan informasi yang disampaikan pihak RSPI serta Kemenkes saat pertemuan, bahwa kematian yang disebabkan oleh virus corona masih di bawah virus flu burung beberapa waktu lalu.
“Tingkat kematian akibat virus flu burung hampir 90 persen dan kematian akibat mencapai virus corona 5 persen. Kita percayakan kepada Kemenkes dan RS dalam menangani ini,” katanya seraya meminta Kemenkes untuk terus memberikan edukasi serta informasi kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap menjaga kesehatan serta kebersihan.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI dr. Bambang Wibowo menyatakan Kemenkes siap untuk mengatasi virus corona dengan menyediakan 100 RS rujukan. “Kemenkes menyiapkan 100 RA rujukan dengan fasilitas yang siap memberikan pelayanan,” katanya seraya mengatakan Kemenkes juga terus membangun informasi 24 jam untuk masyarakat melalui hotline hingga menerima pengaduan.
Sementara itu, Ketua POKJA PINERE (penyakit infeksi, new emerging, & reemerging) RSPI Sulianti Saroso, dr. Pompini Agustina, Sp.P menyampaikan RSPI telah menangani kasus virus sejak lama. Untuk itu pihaknya menyatakan siap menangani novel corona virus atau virus corona jenis baru. RSPI menerapkan pencegahan. Pasien dengan penyakit terinfeksi virus corona diberi obat menghilangkan gejala tersebut dan memberikan daya tahan tubuh.
“Namun, kalau sudah dalam pengawasan potensial ketika batuk atau bersin dia akan menular, maka dia akan masuk ke dalam ruang isolasi pencegahan pengendalian infeksi. Masyarakat jangan panik. Biasakan melakukan etika batuk, begitu batuk tutup, biasakan cuci tangan. Jika pencegahan pengendalian infeksi dan hidup sehat bisa diterapkan, harusnya penyakit ini tidak menyebar,” pesan Pompini. (rnm/sf)